Senin, 16 November 2015

Pengalaman Pribadi mengenai sikap Ikhlas dan Sabar



Ikhlas dan Sabar






Sabar dan ikhlas. dua kata yang sangat mudah di ucapkan tapi terasa sulit ketika dijalankan. sebenarnya tidak ada yang sulit jika kita mau berusaha dan selalu berkhusnudzon kepada Allah. Seringkali ketika kita mendapatkan suatu permasalahan, kita justru berprasangka buruk bahwa Allah pilih kasih dan tidak sayang kepada kita. Padahal supaya permasalahan yang kita hadapi terasa ringan, maka kita harus menjaga persangkaan yang baik kepada Allah swt.
     terhadap ujian permasalahan yang diberikan pada kita. Dengan perasaan positif tersebut kita akan mampu bersabar dan bisa berfikir jernih untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi. Kita harus berusaha sabar dan ikhlas. Pada umumnya kita semua bisa lebih sabar, disaat kita di uji Allah dengan hal yang menyenagkan, tapi saat kita di uji Allah dengan ujian yang tidak menyenangkan, seperti ujian kesulitan, ujian kehilangan dan atau musibah maka kebanyakan dari kita, akan merasa begitu sulit menerimanya dan sulit untuk bisa sabar.
Suatu pengalaman pribadi saya dimana saat itu saya harus bisa ikhlas dan sabar dalam melewatinya. Pada saat kelulusan SMA dulu, pastinya teman-teman seusia saya sangat ingin masuk ke Universitas Negeri dan masuk ke jurusan yang sangat diinginkan. Saat itu saya sangat menginginkan masuk ke Univesitas negeri dan mengambil jurusan Pendiidkan Dokter. Saya ikuti semua proses untuk mengikuti ujian masuk Universitas. Pada saat tahun saya dulu, terdapat 3 jenis ujian, yaitu SNMPTN, UMB dan Ujian Mandiri. Semua jenis ujian itu saya ikuti, tapi pada saat pengumuman ujian saya belum beruntung untuk lulus di jurusan Pendidikan Dokter. Tapi, saya fikir masih ada jalur lain untuk masuk jurusan yang saya inginkan. Sebenarnya, kita semua pasti mampu untuk bisa sabar dalam segala ujian dan segala keadaan, asalkan kita kuat iman.
Pada akhirnya saya mengikuti ujian mandiri. Saat itu kebetulan saya mengambil jurusan D-III Manajemen Informatika. Karena saat itu saya melihat Akreditas dan kedepannya banyak peluang pekerjaan. Setelah pengumuman ujian mandiri saya dinyatakan lulus. Dan saya menjalani kuliah D-III selama 2,5 tahun. Setelah wisuda D-III saya ingin sekali melanjutkan S1 Teknik Informatika, Akhirnya saya mencari info tentang Univesitas yang Akreditas A untuk jurusan S1 Teknik Informatika. Dan Akhirnya saya berkuliah di Universitas Swasta Gunadarma. Dibalik sikap harus Ikhlas dan Sabar, saya merasa ada hikmah dari cerita hidup saya. Saat ini saya malah merasa senang menjalani perkuliahan saya di jurusan Teknik Informatika.
Karena itu,nmarilah kita sabar dan ikhlas dalam segala keadaan, yakinlah bahwa janji Allah pasti benar. Percayalah, sabar dan ikhlas akan membuahkan kebahagiaan hidup. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar